Berikut Hal yang Membedakan Game Action JRPG dengan RPG

 


Dizaman sekarang ini, sudah tidak tidak bisa dipungkiri bahwa RPG atau Role-playing Game merupakan salah satu genre permainan terpopuler dalam industri video game yang beredar dimasyarakat. Sesuai namanya, role yang berarti peran, pemain yang akan memerankan suatu karakter dalam sebuah setting cerita dan cenderung diberi kebebasan dalam mengelola perkembangan karakter tersebut selama permainan dalam sebuah berlangsung.

Akan tetapi sekarang ini kalian mungkin juga mengetahui bahwa ada genre lain yang bernama Action JRPG atau Japanese Action RPG. Walau memang mudahnya dipahami sebagai game RPG yang dibuat di negara Jepang, atau RPG yang berasal dari negeri bunga sakura tersebut ternyata menghadirkan pendekatan permainan yang berbeda diantara yang lain.

Selain hadirnya sistem leveling dan kebebasan dalam pengelolaan karakter sebaga elemen utama, terdapat beberapa aspek-aspek kental tersendiri yang dimiliki masing-masing dari kedua genre ini, seperti karakter yang dimainkan, mekanisme permainan, battle system, pembawaan cerita dan beberapa hal lainnya. Beberapa hal inilah yang kemudian menjadi sebuah tren yang secara tidak langsung membedakan game RPG dan Action JRPG ( Japanese Action RPG ).

Beberapa poin dibawah ini merupakan observasi terhadap tren-tren dari konten yang tersedia dalam game RPG barat maupun Action JRPG .

Sang Protagonis
Aspek lain yang membedakan RPG dan Action JRPG adalah sang protagonis atau karakter utamanya. JRPG cenderung menghadirkan karakter ‘siap saji’, atau yang berarti kamu akan langsung memainkan sesosok karakter yang telah disiapkan developer beserta dengan cerita-cerita yang akan ditempuh oleh sang karakter.

Hal ini yang juga secara tidak langsung membuat JRPG masih kental akan menghadirkan alur cerita yang cukup linear. Misalnya game Atelier Sophie: The Alchemist of the Mysterious Book yang menghadirkan sosok gadis imut nan lucu bernama Sophie sebagai sang protagonis, dimana dalam permainannya kamu cukup mengelola perkembangan sang karakter dan mengikuti alur cerita yang disajikan.

Jika Action JRPG cenderung menghadirkan karakter ‘siap saji’, game RPG barat cenderung menghadirkan fitur yang memperbolehkanmu membuat karakter sendiri dari nol. Mulai dari mendesain sendiri penampilannya, hingga menentukan gaya permainannya. Kamu mungkin melihat hal ini melalui game Skyrim, dimana pada awal permainan kamu akan masuk pada menu pembuatan karakter sebelum melanjutkan petualangan.

Bisa dikatakan bahwa RPG barat cenderung lebih unggul dalam menghadirkan kebebasan dalam mengelola perkembangan karakter ketimbang JRPG.

Pembawaan Cerita
Game – game yang beredar di masyarakat sekarang ini banyak menghadirkan alur cerita bercabang dan lebih kompleks, dimana hal tersebut cenderung disesuaikan dengan gaya permainan para pemainnya. Storytelling inilah yang kemudian menjadi aspek yang sangat vital dalam genre RPG maupun Action JRPG .

RPG cenderung fokus pada aksi ketimbang narasi cerita dalam sebuah game, bahkan dialog penting antar karakter cenderung disisipkan dalam cutscene.

Action JRPG yang bisa dikatakan lebih fokus pada narasi dengan hadirnya kotak dialog setiap melakukan interaksi dengan karakter lainnya dalam sebuah game, sehingga secara tidak langsung Action JRPG juga menghadirkan elemen visual novel dimana heavy reading menjadi elemen yang juga ditonjolkan dalam genre tersebut. Sedangkan cutscene hanya dimunculkan bila ada adegan penting seperti adegan pertarungan.

Actin JRPG cenderung menghadirkan cerita yang lebih dramatis yang dapat menggugah emosional para pemainnya, seperti pada Game Aurora 7 Indonesia

Pengaruh Budaya
Hal ini sebenarnya masih berhubungan dengan poin sebelumnya, tsekarang ini tidak bisa dipungkiri bahwa kedua genre ini sangat dipengaruhi oleh budaya masing-masing negara pembuatannya. Mulai dari karakter-karakternya, hingga pembuatan latar belakang cerita dalam sebuah genre game.

Action JRPG mungkin terlihat sangat terpengaruh dari budaya Anime yang sangat populer di seluruh penjuru dunia. Karakter 2D ataupun 3D dengan rambut beragam warna, berisikan gadis-gadis imut nan lucu berpakaian seksi dan berdada besar, kemudian latar tempat yang sangat kental dengan elemen fantasi yang diluar logika (kastil di atas awan ataupun dimensi lain), dan alur cerita yang cenderung menyelamatkan dunia dari kuasa kegelapan atau kehancuran.

RPG lebih kental dengan gaya abad pertengahan, dimana latar pada The Lord of The Rings dengan hadirnya ras selain manusia (orc dan elves), penggunaan armor dan senjata ala abad pertengahan, serta mahluk-mahluk mitologi seperti naga cenderung menjadi inspirasi utama dalam game-game RPG barat. Plotnya sendiri cenderung tidak berskala besar dan lebih personal, seperti menyelamatkan kerajaan ataupun sekedar menyelamatkan orang yang disayang.

Sistem Pertarungan
Nah, Aspek satu ini mungkin yang paling menonjol dalam membedakan game ber genre RPG dengan Action JRPG . Kamu mungkin tidak asing lagi dengan istilah turn-based, yang berarti pemain dan musuh yang dihadapi akan saling menyerang secara bergantian. Sistem pertarungan secara bergantian ini sangat populer yang diimplementasikan dalam game ber genre Action JRPG . Sedangkan RPG yang cenderung berkutat pada sistem pertarungan action-based.


Komentar